Tampilkan postingan dengan label Cerita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita. Tampilkan semua postingan

Minggu, 15 Februari 2015

Cerita Tentang Flying Dutchman Yang Melegenda

 
 
 
 
 
Kapal Hantu Yang Meneror Tujuh Samudra
Sebelum namanya terkenal lewat trilogi layar lebar Pirates of the Carribean, The Flying Dutchman lebih dulu populer sebagai hantu bajak laut yang ditakuti warga lautan dalam kartun Spongebob Squarepants. Dan berbeda dengan anggapan kebanyakan orang, nama tersebut merupakan nama sebuah kapal bukan nama orang. Berdasarkan versi Pirates of The Carribean, Flying Dutchman memiliki gigi dan karang yang menempel pada kapalnya. Dan mempunyai awak yang menyeramkan dengan penuh karang dan Kracken sang Gurita Raksasa. Sebetulnya dari mana asalnya legenda Flying Dutchman? Mengapa kapal hantu ini (menurut legenda) terus mengarungi lautan tanpa kenal lelah? Dan apakah betul kapten dari Flying Dutchman menjadi biang keladi yang membuat seluruh penghuni kapal itu gentayangan?



Sejarah Mitos dan Legenda
Catatan sejarah ternyata memuat banyak versi cerita dari Flying Dutchman. Salah satu yang tertua adalah kisah mengenai para pelaut belanda yang sangat ambisius dalam menaklukan lautan. Pada abad 1500-1600, jauh sebelum inggris memiliki armada laut yang kuat, Belanda dikenal sebagai penakluk lautan. Disebutkan bahwa kapten Van Straaten adalah kapten yang teladan dan giat dalam mengarungi laut serta samudra, dan bersedia untuk mempertaruhkan segalanya demi menjadi kapten terkuat . Namun karena keserakahan dan keangkuhannya maka Van straaten dihukum oleh alam untuk hidup selamanya di atas kapal tanpa bisa berlabuh ke dermaga!! Kabarnya kapal miliknya yang dinamai The Flying Dutchman sering berkeliaran di daerah Cape of Good Hope dibagian selatan Afrika. Dalam mitos setempat, kapal hantu Van Straaten dapat menularkan kutukan. Alhasil, para nelayan maupun pelaut dianjurkan untuk mengubah haluan jika mereka berpapasan dengan kapal milik Van Straaten.

Lebih lanjut lagi,

pada tahun 1821 ditemukan catatan tertulis pertama mengenai kisah Flying Dutchman. Dalam salah satu edisi Blackwood's Magazine yang terbit pada bulan mei di tahun tersebut, diceritakan bahwa sebuah armada laut Belanda dikutuk karena telah menantang alam . Hendrik Van Der Decken merupakan kapten dari armada itu. Cikal bakal terjadinya tragedi kutukan ini adalah ambisi Van Der Decken untuk menyelesaikan misi menemukan Cape of Good Hope. Namun sedikit berbeda dengan mitos tua Flying Dutchman, Blackwood's Magazine menjabarkan lebih banyak detail mengenai perjalanan sang kapten. 7 tahun setelah misi diberikan, Van Der Decken belum juga menemukan Cape of Good Hope. Walaupun para awak kapal sudah merasa putus asa, Namun karena sang kapten mempunyai sifat yang sangat tegas maka tidak ada seorangpun yang berani menentang keinginannya. Sampai suatu malam Van Der Decken berhasil menemukan letak Cape of Good Hope dengan bantuan teleskop. Namun untuk mencapainya maka ia harus melewati badai yang menghadang di depannya. Karena merasa kesal akhirnya Van Der Decken mengumpat pada angin kencang yang menghadangnya.


Tidak lama setelah itu sebuah kapal kecil berpapasan dengan kapal Van Der Decken, dan nelayan di kapal kecil tersebut memperingati sang kapten untuk tidak meneruskan perjalanan malam itu. Bukannya mematuhi atau setidaknya menghormati saran si nelayan, Van Der Decken malah kembali mengumpat bahwa ia lebih memilih dikutuk untuk berlayar selamanya sampai hari kiamat tiba dari pada harus kalah dari alam. Seketika itu pula, betapapun sekerasnya usaha Van Der Decken namun ia beserta awak kapalnya tidak pernah dapat menemukan dermaga untuk berlabuh. Beberapa kisah menyebutkan bahwa Van Der Decken sebenarnya tidak dikutuk dan bahkan ia hampir berhasil berlabuh. Tetapi sayangnya semua awak kapalnya terkena wabah pes sehingga mereka tidak dapat diperbolehkan untuk berlabuh karena takut akan menularkan penyakit itu pada penduduk kota. Karena tidak mendapatkan pertolongan, seluruh awak kapalnya beserta sang kapten akhirnya meninggal dalam pelayaran di tengah lautan. Rasa sakit hati membuat mereka menjadi arwah penasaran yang terus mengarungi lautan dengan kapal hantunya. Versi lai mencatat bahwa terjadi pembunuhan sadis dikapal Van Der Decken yang memakan korban seluruh penghuninya!!

Beberapa catatan sejarah
 jadul lainnya mengatakan bahwa seorang kapten belanda bernama Bernard Fokke disinyalir menjadi kapten Flying Dutchman lainnya. Fokke juga digambarkan sebagai kapten yang sangat piawai dalam mengarungi lautan. Dikisahkan bahwa Fokke dapat berlayar dari Holland sampai ke pulau Jawa hanya dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini sangat mengherankan banyak pihak karena pada masa itu, kapal tercepat saja butuh waktu cukup lama untuk mencapai Jawa. Kepiwaiannya tersebut kemudian dicurigai oleh banyak orang bahwa Fokke sebetulnya bekerja sama dengan para iblis sehingga kapalnya dapat berlayar cepat.





Penampakan The Flying Dutchman
Apapun Versi ceritanya, The Flying Dutchman tetap dikenal sebagai kapal hantu yang sangat menyeramkan. Kisah mengenai Flying Dutchman juga dilengkapi dengan beberapa catatan penampakan. Salah satu yang paling terkenal adalah catatan dari Prince George of Wales yang kemudian dikenal sebagai King George V of United Kingdom. Catatan yang dibuat pada kisaran abad 1900-2000 tersebut mengatakan bahwa Prince George yang tengah berlayar dengan adiknya, Prince Albert Victor of Wales, melihat sebuah kapal aneh didekat perairan Australia. Dari atas Bacchante, kapal yang dinaiki George, 13 orang juga mengaku melihat sebuah kapal yang diselimuti kabut aneh pada saat subuh. Tidak hanya suram, kapal yang disinyalir sebagai The Flying Dutchman tersebut diliputi kilauan aura berwarna merah darah!! Namun karena tebalnya kabut yang terjadi, seluruh awak kapal aneh tersebut tidak terlihat jelas. Karena penasaran maka Prince George memerintahkan beberapa awak kapalnya untuk mendekati kapal tadi dengan memakai sekoci, namun mereka tidak berhasil menemukan siapapun. Dan dalam sekejap kapal aneh itu hilang ditelan kabut, padahal harusnya kapal sebesar itu masih dapat dilihat teleskop dalam jarak 200 yard!!


Davy Jones (The Captain Of Flying Dutchman)
Davy Jones pertama kali tercatat pada tahun 1726 . Menurut kepercayaan para pelaut zaman dahulu, Ia merupakan seorang pelaut (bajak laut) yang mati tenggelam bersama kapalnya kedalam dasar lautan tetapi rohnya dipercaya tetap hidup dan menjadi simbol roh dilautan.
Tidak ada seorang pun yang tahu siapa Davy Jones itu, bahkan ada yang menghubung hubungkannya dengan legenda “Kapal Flying Dutchman” dimana Davy Jones dipercaya sebagai kapten dari kapal hantu tersebut atau juga fenomena dihubungkan dengan fenomena yang sering terjadi di “Segitga Bermuda”. tetapi melalui legenda dan dongeng para pelaut, dia disimbolkan sebagai roh dasar laut.
Pada 1751 namanya disebutkan dalam Bab 15 dalam buku Tobias George Smollett yang berjudul The Adventures of Peregrin Pickle: " Demi Tuhan! Jack, Anda mungkin berkata apa yang Anda mau, tetapi aku akan terkutuk kalau itu bukan Davy Jones sendiri.
Aku mengenalnya lewat mata cawannya, tiga baris giginya, tanduk dan ekornya, dan asap biru yang keluar dari lubang hidungnya. Apa yang dia mau dariku? aku yakin aku tidak pernah melakukan pembunuhan, kecuali di jalan profesiku, dan aku juga tidak pernah menganiaya siapapun sejak pertama kali aku pergi ke laut. "
Dia digambarkan sebagai sosok yang sombong dan suka meneror, "pemimpin para roh jahat dari dasar laut, dan sering terlihat dalam berbagai bentuk, berdiri di antara tali-temali kapal pada saat menjelang badai, bangkai kapal dan bencana lainnya. "
Pada tahun 1803 para pelaut menggunakan istilah “Davy Jones's locker” sebagai bahasa slang atau istilah untuk yang pertama kali. Davy Jones’s Locker atau loker davy jones dalam bahasa Indonesia adalah sebutan untuk kuburan atau tempat peristirahatan terakhir bagi semua orang yang tewas tenggelam di laut.
"... pelaut akan bertemu kuburan bawah air, atau untuk menggunakan istilah pelaut, pergi ke Davy Jones's locker."


Mitos Cinta Sang Kapten
Lalu bagaimana dengan kisah Davy Jones, kapten Flying Dutchman dalam Pirates of Carribean yang ternyata memiliki tragedi cinta dengan dewi laut bernama Calypso? Apakah kisah tersebut hanya karangan sang pencipta film belaka? Tidak sepenuhnya betul, tapi juga tidak seluruhnya salah. Seiring dengan berjalannya waktu, banyak pengarang-pengarang dunia yang mengadaptasi legenda Flying Dutchman. Oleh karena itu versi dalam kapal hantu tersebut semakin beragam. Pada tahun 1980-an, seorang pengarang sekaligus aktivis lakon drama bernama Fitzball ikut mengadaptasi kisah Flying Dutchman. Untuk membuat kisah drama buatannya semakin dramatis maka disisipkan cerita bahwa sang kapten kapal menaruh cinta untuk seorang wanita yang pernah menolongnya. Tetapi akibat kutukan untuk berlayar selamanya, sang kapten akhirnya hanya memiliki kesempatan untuk menemui sang kekasih setiap 7 tahun sekali.

Senin, 09 Februari 2015

Kisah Ahli Ibadah Juraij

Dari Nabi Adam sampai manusia terakhir, ada 4 bayi yang bisa berbicara. Berbicara yang dimaksud bukan sekedar menangis atau tertawa. Tapi berbicara layaknya sudah dewasa.
Namun kali ini Saya coba mengisahkan salah satu dari empat bayi tersebut. Kisah ini berawal dari seorang yang ahli ibadah bernama Juraij.
Si Juraij yang kita maksud sebagai ahli ibadah tadi, bukan pakar dalam ibadah, tapi suka melakukan ibadah. Sama maksud dengan kata ahli maksiat, bukan berarti pakar dalam maksiat tapi suka melakukan maksiat. Hehe :)
Di dekat rumah, Juraij membangun tempat ibadah. Di tempat itulah Juraij sering menyendiri dengan ibadahnya. Setiap hari dia selalu berada di tempat itu. Sehingga jarang sekali dia bertemu dengan masyarakat di lingkungan ia tinggal. Apalagi untuk berkumpul dan bermasyarakat.
Pada suatu ketika si Juraij tadi melakukan salat sunnah di tempat ibadahnya,  pada saat yang bersamaan ibunya datang dari rumah memanggil si Juraij. Panggilan ibunya tidak ada tanggapan dari Juraij, sementara si Juraij tetap melakukan shalat. Padahal si ibu ada keperluan dengannya.
Hari berikutnya juga seperti itu, ibunya memanggil tapi tetap saja Juraij melanjutkan shalat sunnah. Sampai hari yang ketiga si juraij tetap tidak mengindahkan panggilan ibunya dan tetap melanjutkan shalat sunnahnya. Sehingga membuat si ibu tadi kecewa dengan anaknya. Dan si Ibu langsung mengadu ke Allah atas kejadian tadi.
***
Doa si Ibu tadi dikabulkan oleh Allah. Sampai pada suatu ketika datang cobaan kepada si Juraij sebagai jawaban dari doa si ibu.
Sebenarnya sebelum Juraij menjadi seorang ahli ibadah dulunya dia ahli maksiat dan telah bertobat. Hingga saat itu di likungan masyarakatnya Juraij sangat  dikenal rajin melakukan ibadah shalat.
Dulu Juraij dan sebagian orang di masyarakatnya suka bersama-sama melakukan maksiat. Temannya sebenarnya terkejut dengan perubahan sikap Juraij. Dari yang ahli maksiat menjadi ahli ibadah. banyak teman-temanya yang tidak suka melihat perubahan Juraij. Maka datanglah ide untuk mengganggu Juraij.
Masyarakat tadi sepakat mengumpulkan uang-uang mereka hingga terkumpul banyak, dan uang itu digunakan untuk mengganggu Juraij. Dengan uang tadi masyarakat membayar seorang putri yang sangat cantik untuk menggoda Juraij melakukan dosa zina dengan dirinya. Si putri yang cantik tadi menerima tantangannya, dan kalau dia berhasil ia berhak atas uang yang banyak tadi.
Datanglah putri cantik tadi kerumah Juraij dan coba menggoda. Dia panggil si Juraij di depan pintu rumahnya. Persisnya di dekat rumah Juraij yang ada tempat ibadah yang dibangunnya dengan bahan bangunan seadanya, hanya terbuat dari serpihan kayu. Dari tempat ibadahnya, Juraij menyahuti panggilan si putri cantik tadi dan membuka pintunya. Sehingga si putri tadi coba berpindah kearah peribadatan Juraij.
Dengan berjalan sambil melakukan gerakan menggoda langsung merayu Juraij untuk melakukan niat jahatnya. Alhamdulillah Memang ternyata Juraij masih kuat imannya. Langsung di tutup pintunya rapat-rapat dan mengusir si putri tadi. Si putri merasa malu, baru kali ini ada seorang lelaki yang berani menolak dia. Padahal selama ini banyak laki-laki yang  coba mendekati.
Karena merasa malu dan takut dianggap masyarakat-masyarakat dia gagal menjalankan tugasnya apalagi sampai uangnya tak dapat, akhirnya Si putri berpikir bagaimana kalau dia membohongi masyarakat dengan mengatakan bahwa dia berhasil melakukan tugas. kebetulan dalam perjalanan pulang putri tadi melihat laki-laki pengembala kambing sedang tidur. Akhirnya Putri tadi punya ide untuk melakukannya dengan si pengembala itu saja. Dan akhirnya memang terjadi perbuatan jahat tadi dengan pengembala kambing.
Dalam bulannya berikutnya menyebarlah berita bahwa putri tadi hamil, dan ceritanya mulai menyebar. Bisik-bisik tetangga pun terjadi hingga tidak salah si juraij jadi korban fitnah. Namun Juraij belum mendengar kabar itu. Karena terlalu asyik ibadah.
Hingga si putri tadi melahirkan si Juraij pun tidak sadar dengan berita itu  Hingga pada usia kelahiran si bayi yang masih muda masyarakat berbondong mendatangi tempat peribadatan si Juraij untuk menuntutnya. Si Juraij heran mengapa masyarakat ramai-ramai mendatangi dia. Tanpa banyak tanya langsung memukuli dia dan merobohkan tempat ibadahnya.
Setelah si Juraij babak belur barulah ada seorang temannya  menceritakan duduk perkaranya pada Juraij. Setelah babak belur baru sadar si Juraij bahwa dia kena fitnah. Namun si Juraij bukan lagsung membantah. Eh dia malah minta ijin sama maysarakat untuk wudhu sebentar dan shalat sunnah 2 rakaat.
Setelah selesai, Juraij coba mendatangi bayi yang masih dalam gendongan si wanita tadi. Dengan keyakinan yang kuat Juraij colek perut bayi tadi sambil bertanya kepada bayi yang masih mungil tadi.  Bayi itu disuruh bicara oleh Juraij, bahwa siapa bapak sebenarnya. Masyarakat malah heran lihat si Juraij. Mereka menyangka apa si Juraij udah gila. Namun benar saja si bayi dengan perotolongan Allah  bisa berbicara.
Akhirnya bayi tadi menceritakan bahwa sebenarnya ayahnya adalah pengembala kambing yang ada di sekitar situ. Dengan rasa kaget dan menyesal, masyarakatnya memohon maaf pada si Juraij dan sangat malu atas kejadian tadi. Masyarakat yang tadinya membenci Juraij berubah jadi simpati dengan Juraij. Bahkan mereka rela mengumpulkan uang lagi untuk membangun kembali tempat ibadahnya dengan yang lebih megah. Mereka janjikan akan membangun tempat ibadah si Juraij dengan emas.  Namun Juraij menolak tawarannya. Dia hanya minta dibangun bagaimana sediakala. Bahkan ada temannya yang malah ikut bertobat sama seperti Juraij.
Begitulah kisahnya berkahir dengan indah. Dan kisah ini sebenarnya ada dalam hadist sahih diriwayatkan Bukhari dan Muslim, hanya saja penulis coba kembali menceritakan dengan bahasa sendiri tanpa menghilangkan substansi dari cerita tadi.
Banyak sekali pelajaran yang bisa diambil dari kisah si Juraij,
a) Diperlukan ilmu sebelum kita beribadah. Ibadah tanpa ilmu bisa fatal akibatnya. Juraij tidak faham bahwa memenuhi panggilan ibu lebih diutamakan daripada salat sunnah. Juraij seharusnya menghentikan shalatnya dan segera memenuhi panggilan ibunya.
Kita mungkin saja sering mendapat cobaan. Kadang ada juga cobaan yang berbentuk fitnah. Kisah ini sebenarnya mengajarkan kita untuk selalu koreksi diri. Mungkin saja cobaan yang dihadapi ada hubungannya dengan kurang pemahan kita tentang amal-amal yang kita lakukan selama ini. Untuk itu kita harus terus memperdalam keilmuan kita baik secara individu maupu berjamaah. Agar kita bisa meminimalisir setiap kesalahan dalam setiap amal yang kita lakukan.
Pelajaran berikutnya, doa anak kepada ibunya itu dikabulkan Allah. Maka dari itu jangan pernah kita sepelekan ibu apalagi sampai menyakiti hati ibu kita.
Berikutnya, entah kenapa masyarakat lebih dermawan kepada hal-hal yang maksiat dibanding dengan hal-hal yang positif. Ini di gambarkan dari masyarakat Juraij tadi ketika mereka rela patungan hanya untuk mengganggu iman si Juraij. Di masyarakat sekarang juga sering hal ini kita dapati. Sebagai contoh saya sering mendapati  pemuda lebih royal membeli sebungkus rokok untuk di hisap dan sangat dermawan untuk membagi-bagikan rokoknya kepada teman-teman yang lain.
Kalau kita lihat berita-berita di televisi terutama infotainment, beritanya gak jauh-jauh seputar korupsi dan wanita. Sudah menjadi rahasia umum, untuk menaikkan rating dari sebuah acara telivisi tentu beritanya harus menarik. Media mau dibayar untuk menyiarkan hal-hal seperti itu. Tentu saja semakin tinggi rating sebuah acara iklan akan berbondong-bondong memasangiklannya pada acara tersebut. Padahal jika masyarakat kita hampir tiap hari di suguhi berita begitu kapan Indonesia mau bangkit?
Majalah, tv, koran dimanfaatkan hanya sekedar pencitraan dan fitnah. Demi kepentingan politik dan jabatan. Hegemoni kekuasan tidak terlepas dari berita-berita yang disiarkan oleh media media kita. Meskipun biaya yang diperlukan untuk hal itu tergolong mahal. Tentu kita sudah tau dalam dunia perpolitikan belanja iklan adalah komoditas yang  memerlukan biaya yang sangat mahal.
Kebenaran disamarkan, masyarakat diharapkan menaksirkan yang salah dari berita yang disampaikan. Yang seharusnya media menjadi alat pencerdasan untuk masyarakat namun lagi- lagi karena sifat masyarakat kita yang lebih dermawan kepada hal yang maksiat wajar saja mereka rela membiayai.
Dari kisah tadi juga ternyata Allah punya cara bagaimana membuktikan yang benar itu tetap lah benar. Juraij sadar tak ada gunanya melawan opini masyarakat yang memfitnah dia hingga mengira bahwa anak bayi tadi adalah anak dia. Bahkan masyarakat berlaku tidak ada tanpa mendengar penjelasan Juraij terlebih dulu, langusng menghakiminya hingga babak belur. Namun selama Juraij tetap dekat dengan Allah, selama keyakinannya pada Allah tetap ada dalam hatinya, maka pertolongan Allah datang  untuknya dengan jalan yang tak disangka-sangka. Itulah cara Allah menolong orang yangbenar.
Tak ada keraguan dari dia untuk berbicara pada bayi tadi. Dengan keteguhan imannya dia beranikan langsung bertanya pada si bayi . tanpa ada terlintas dipikirannya, bagaimana ya kalau nanti si bayi tidak bicara.  Dia hanya yakin bahwa Allah yang akan menolong orang-orang yang benar.
Semoga kita yang merasa di fitnah, merasa diperlakukan tidak adil dalam setiap perlakuan baik masyarakat maupun media-media bisa mengambil pelajaran dari kisah Juraij tadi. Dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca. Ingatlah Allah punya cara menolong orang yang benar dari setiap fitnah selama kita menjaga kedekatan dengan Allah. Wassalam.